Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10 program pokok"-nya.

10 Program Pokok PKK pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu:
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat

Sejarah PKK Desa Kademangan

PKK Kademangan

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai gerakan pembangunan masyarakat bermula dari seminar Home Economic di Bogor tahun 1957. Sebagai tindak lanjut dari seminar tersebut, pada tahun 1961 panitia penyusunan tata susunan pelajaran pada Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kementerian Pendidikan bersama kementerian-kementerian lainnya menyusun 10 segi kehidupan keluarga. Gerakan PKK dimasyarakatkan berawal dari kepedulian istri gubernur Jawa Tengah pada tahun 1967 (Ibu Isriati Moenadi) setelah melihat keadaan masyarakat yang menderita busung lapar.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 segi pokok keluarga dengan membentuk Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari tokoh/pemuka masyarakat, para isteri kepala dinas/jawatan dan isteri kepala daerah s.d tingkat desa dan kelurahan yang kegiatannya didukung dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Pada tanggal 27 Desember 1972 mendagri mengeluarkan surat kawat no. Sus 3/6/12 kepada seluruh gubernur kdh tk. I Jawa Tengah dengan tembusan gubernur kdh seluruh Indonesia, agar mengubah nama pendidikan kesejahteraan keluarga menjadi pembinaan kesejahteraan keluarga. Sejak itu gerakan PKK dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan nama Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan tanggal 27 Desember ditetapkan sebagai "hari kesatuan gerak PKK" yang diperingati pada setiap tahun.

Dalam era reformasi dan ditetapkannya TAP MPR no. IV/MPR/1999 tentang GBHN 1999-2004, serta pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan undang-undang no.22 tahun 1999 dan undang-undang no.25 tahun 1999, tetapi PKK pusat tanggap dengan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang disepakati dalam rakernaslub PKK tanggal 31 Oktober s.d 2 November 2000 di Bandung dan hasilnya merupakan dasar dalam perumusan keputusan menteri dalam negeri dan otonomi daerah no. 53 tahun 2000, yang selanjutnya dijabarkan dalam pedoman umum gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ini.

Kegiatan PKK Desa Kademangan

Kegiatan PKK

Kegiatan per kelompok kerja (Pokja )

a). Pokja I
Melaksana kan jamboree kaluarga sadar hukum kadarkum yang meliputi simulasi serta cerdas cermat (bekerja sama dengan bagian hukum setda kota metro). Terkait hal ini kelurahan margodadi dan sumber sari metro selatan telah di usul kan sebagai kelurahan sadar hukum di kota metro yang nanti nya akan menerima penghargaan dari mentri hukum dan HAM. Melaksana kan kegiatan TOT paham qur’an berkerja sama dengan BKMT Kota Metao setiap awal bulan, juga pada bulan ramadhan Penyaluran zakat, infaq dan shadaqoh bagi yang berhak

b). Pokja II
Mengadakan lomba UP2K tingkat Kota metro dan lomba UP2K tingkat Propinsi lampung yang mewakili lampug yang diwakili oleh kelompok anggrek kelurahan mulyosari kecamatan Metro Barat dan meraih juara III Tingkat propinsi Lampung Memperoleh bantuan dari kementrian kesejahteraan sosial sebesar RP.5 juta untuk kelompok PKK:
Kelompok sulam pita “darmacraft “ banjar sari
kelompok sulam pita “matahari “,iringmulyo
kelompok dasa wisma “melati “,iringmulyo
kelompok sulam usus “anggrek “,yosorejo
kelompok manik-manik “almanar “,yosomulyo

Mengadakan lomba P3KSS ditingkat kota Metro dan di tingkat Propinsi yang di wakili oleh kelurahan yosorejo dan meriah juara 3. Mengadakan lomba Bina keluarga Balita (BKB) tingkat kota metro ,dan mengikuti lomba pada tingkat propinsi yang diwakili oleh kelompok BKB alamanda kelurahan hadimulyo timur dan meraih juara I .serta hadir pada puncak acara hari ibu dijakarta .ketua tim penggerak PKK kota metro menerima penghargaan sebagai pengelola Bina keluarga Balita (BKB) terbaik tingkat propinsi Lampung.

Tim penggerak PKK Kota Metro selaku wakil ketua III berperan aktiof dalam pembinaan lomba UKS .SD negeri 5 metro meraih peringkat 5 besar lomba UKS tingkat nasional.selanjutnya tahun 2010 SMP negeri 2 metro meraih peringkat pertama pada tingkat propinsi Lampung dan akan megikuti ke Tingkat Nasional.

c). Pokja III
Dalam upaya peningkatan kualitas pangan sehari-hari ,3B (Beragam ,bergizi dan beragam ) dan ASUH (aman ,sehat ,utuh ,dan halal ),diperdalam melalui lomba cipta menu 3B yang dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan “Car free Day “ pada tanggal 6 juni 2010. Adapun juara juaranya sebagai berikut :
TP.PKK Kelurahan Ganjarsari
TP. PKK Kelurahan banjarsari
TP.PKK Kelurahan Ganjar agung
mengikuti lomba ketahanan pangan keluarga pada tingkat propinsi yang diwakili dari kelurahan yosodadi dan meraih juara II. menyelenggarakan lomba masak ikan dalam rangka membudayakan garakan gemar makan ikan ,yang diikuti oleh organisasi wanita se Kota Metro,dengan juara : Ikatan keluarga Anggota Dewan
Dharma Wanita Dinas Pertanian
Dharma Wanita Bapeda
Upaya melestarikan jajanan tradisional diselenggarakan lomba jajan pasar di tingkat Kota Metro yang diikuti oleh PKK Kelurahan se Kota Metro, adapun pemenang pada kegiatan tersebut :
TP.PKK Kelurahan Ganjarsari
TP.PKK Kelurahan Karangrejo
TP.PKK Kelurahan Yosorejo
Dalam rangka sosialisasi pengurangan konsumsi beras (one day no rice),Tim penggerak PKK Kota Metro menyelenggarakan lomba tumpeng non beras yang diselenggarakan pada hari ini Upaya mengurangi pemanasan global dilakukan melalui kegiatan “aksi perempuan tanam “,juga sebagai upaya menciptakan lingkungan asri, bersih dan sehat. Memasyarakatkan rumah sehat layak huni serta mengadakan rehap rumah. Mensosialikan pemilihan sampah menjadi 3: organic basah, organic kering dan anorganik, serta mengolah sampah organic basah menjadi kompos.

d). Pokja IV
Kota Metro meraih “pakarti utama 3”pelaksana terbaik PHBS di rumah tangga tingkat nasional tahun 2010. Memberdaya kan dalam penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita (AKBAL), melalui pembinaan kalompok GSI/PSI. Upaya revitalisasi posyandu , salah satunya dengan dengan lomba kader posyandu baik tingkat kota, maupun propinsi

DAFTAR IBU-IBU PKK DESA KADEMANGAN

01. Ketua PKK RW 01 : Desy Maya Safitra
02. Ketua PKK RW 02 : Endang Yuni Sunarni
03. Ketua PKK RW 03 : Widarti Lestari
04. Ketua PKK RW 04 : Sutarwi
05. Ketua PKK RW 05 : Astri Pangestiwi
06. Ketua PKK RW 06 : Sundari
07. Ketua PKK RW 07 : Sri Wijayanti
08. Ketua PKK RW 08 : Hj Wiji Lestari S.Ag
09. Ketua PKK RW 09 : Crispina Sumiyati
10. Ketua PKK RW 10 : Tri Isdaryati Ningsih
11. Ketua PKK RW 11 : Sugiarti
12. Ketua PKK RW 12 : Nurlia Sri Kuntarti
13. Ketua PKK RW 13 : Baridjatin Syarifah
14. Ketua PKK RW 14 : Suprapti Panca
15. Ketua PKK RW 15 : Suharni Ketua
16. Ketua PKK RW 16 : Sri Nuryati Widodo
17. Ketua PKK RW 17 : Veronica Siti Partiwi
18. Ketua PKK RW 18 : Siti Bakhriyanti